Rabu, 11 Januari 2017

041525002 Teknologi Pendidikan



BAB I
Teknologi pendidikan

1.      Apakah Teknologi Pendiidkan
 Dalam istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris tegnologi pendidikan adalah structional technology atau educational technology.
Ada beberapa pendapat tentang tegnologi pendidikan yaitu :
a.       Tegnologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Disisni diutamakan proses belajar itu sendiri disamping alat-alat bantu yang membantu dalam proses belajar.jadi tegnologi pendidikan itu mengenai software yaitu mengenalisis dan mendisain urutan atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian keberhasilanya dan mengenai hardware.
b.      Tegnologi pendiidkan adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem solving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi modren, akan tetapi juga tanpa alat-alat itu.
Jadi tegnology pendidikan adalah dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan
pendidika secara sistematis, menurut sistem-sistem tertentu.
Pada hakikatnya tegnologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Tegnologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah.

Ada yang berangagapan bahwa segala macam metodologi pengajaran termasuk tegnologi pendidikan seperti ceramah, diskusi, seminar dan sebagainya. Apakah pendapat itu benar atau tidaknya tergantung pada penilaian hingga manakah metode-metode itu memenuhi ciri-ciri tegnologi pendidikan, antara lain :
a.       Merumuskan tujuan dengan teliti dan speksifik dalam bentuk kelakuan yang dapat diamati, sehingga dapat diukur keberhasilan tercapainya tujuan itu.
b.      Meneliti pengetahuan keterampilan dan sikap yang telah dimiliki anak didik yaitu entry behavior( dahulu lazim disebut bahan apresepsi) sebagai dasar pelajaran baru hingga diketauhi kemajuan yang dicapai berkat proses mengajar-belajar.
c.       Menganalisis bahan pelajaran yang akan disajikan dalam bagian-bagian yang dapat dipelajari dengan mudah.
d.      Berdasarkan analisis bahan pelajaran menentukan :
·         Urutan mempelajari bahan itu agar tercapai hasil belajar yang optimal.
·         Startegi yang paling tepat untuk menyampaikan atau menyajikan bahan itu
e.       Menguji-coba program itu untuk menentukan  kelemahannya.
f.       Mengadakan perubahan, perbaikan atau revisi untuk meningkatkan mutu program itu.

Tegnologi pendidikan bersikap skeptis yakni menyangsikan kebenaran prinsisp-
prinsip mengajar atau asas-asas didaktik sebelum diperoleh bukti akan kebebarannya. Tegnologi pendidikan merupakan suatu ekspresi dari scintitific atau gerakan ilmiah yang telah dirintis oleh Aristoteles dan bergerak terus melalui Wundt, Pavlov Thorn Dike, Skinner, hingga masa kini.

2.      Tokoh-Tokoh Dalam Pengembangan  Teknologi Pendidikana
a.       Edward L. Throndike (1874-1949)
Erdward menghasilkan sejumlah “hukum” belajar, diantaranya law of effect. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu stimulus segera di sertai oleh rasa senang atau rasa puas  merupakan pujian atau hadiah , yang di sebut reisforcement. Reisforcement ini memperkuat hubungan antara stimulus dan respon, sehingga hasil belajar menjadi permanen.
b.      Sidney L,Pressey
Menyusun program yang terdiri atas serentetan tugas-tugas yang disebutnya softwere dan di samping itu suatu alat yakni teaching machine sebagai hardware.iia menggunakan test objektif dengan lembar jawaban yang dapat dipriksa sendiri secara otomatis.
c.       Ivan Pavlon (1849-1936) dan B.F Skinner
Dua tokoh ini menggunakan percobaan dengan menggunakan binatang namun ada perbedaan antara conditioning yang diterapkan oleh pvlov dan skinner. Pavlov menggunakan srentak  dua stimulasi yang berpasangan , misalkan anjing yang diberi makanan dan lonceng. Skinner mengguakan reinforcement segera setelah respon yang berhasil baik.
d.      Norman C. Crowder
Mengadakan variasi dalam pelajaran programa untuk memperhatikan perbedaan individual dengan mengembangkan branching program, program bercabang. Disinilah langkah-langkah besar  daripada program linier yang diikuti oleh jawaban berganda.setelah memilih salah satu jawaban. Murid disuruh mengecek jawaban pada halaman yang ditunjuk. Jika jawaban nya benar diberi keterangan apa sebab jawaban itu benar sebagai renforment dan setelah diberi keterangan sebab benar salah dan murid disuruh kembali kesoal itu yang sama dengan langkah-langkah yang lebih pendek dan lenih mudah untuk memperoleh jawaban yang tepat. Kemudian ia kembali kepada urutan langkah-langkah awal.  

3.      Dasar Pemikiran Teknologi Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah mengubah anak, yaitu caranya berfikir merasa, berbuat jadi mengubah kelakukan.kurikulum disusun untuk mendorong anak berkembang ke arah tujuan itu. Dengan pendekatan tegnologi pendidikan kita dapat menggunakan metode ilmiah untuk menguji-cobakanhipotesis-hipotesis tentang carayang paling efektif guna mencapai suatu tujuan ysng telah ditentukan.Secara garis besar , langkah-langkah yang diikuti dalam metode tegnologi pendidikan adalah :
a.       Merumuskan tujuan yang jelas harus dicapai dapat dipandang sebagai masalah.
b.      Menyajikan pelajaran menurut cara yang di anggap serasi yang kita pandang sebagai”hipotesis” yang perlu di tes.
c.       Menilai hasil pelajaran untuk menguji hipotesis itu.
d.      Mencari perbaikan apabila hasilbelum memenuhi syarat atau standar yang ditentukan dan melangsungkan percobaan dengan cara lain sampai tercapai apa yang diharapkan.

Selanjutnya teknologi pendidikan menuntut agar diadakan penilaian yang segera tentang apa yang telah dipelajari. Penilaian itu berfungsi sebagai :
a.       Alat mengukur hasil belajar murid
b.      Alat bagi guru intuk menilai efektivitasnya mengajar
c.       Titik tolak untuk memperbaiki prestasi anak dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat serta memperbaiki metodenya mengajar.
Bila guru menerapkan prinsip-prinsip teknologi pendidikan secara konsekuen, maka terbuka baginya jalan untuk memperbaiki mutunya sebagai guru, ia akan memandang proses belajar sebgai problem yang tidak berkesudahan yang dihadapinya secara objektif dan ilmiah.

4.      Teknologi Pendidikan Dan Peningkatan Profesi Guru
Aliran tegnologi pendidikan mendorong para pengajar untuk  lebih memandang kegiatan mengajar ini sebagai masalah dan berusaha memecahkannya secara ilmiah berdasarkan penelitian. Ini menuntut agar tiap guru sedikit banyak sedikit menjadi peneliti yang selalu  kritis terhadap usahanya, bersedia mencari jalan-jalan baru untuk senantiasa meningkatkan keahlianya dalam profesi.
        Tegnologi pendidikan menunjukan suatu prosedur atau metodologi yang dapat diterapkan dalam pendidikan. Tegnologi pendidikan adalah suatu teori yang mempunyai sejumlah hipotesis. Tegnologi pendidikan dapat juga dipandang sebagai suati gerakan dalam pendidikan yang diikuti oleh guru-guru yang merasakan bahwa mengajarnhingga kini masih dilakukan secara sembrono, asal-asalan, tanpa dasar yang kokoh, menurut selera masing-masing. Maka tegnologi pendidikan merupakan usaha sungguh-sungguh untuk memperbaiki metode mengajar dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah yang membuktikan dalam bidang-bidang lain.

sumber : Nasution.(2015).Tegnologi Pendidikan; 5 ;Jakarta ;Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar